Jumat, 25 November 2011

Fiksimini


  Bulan menjadi murung saat si awan hitam datang lagi. Bintang menyembunyikan sinarnya. Sedangkan sang langit dengan senang hati menyambut kedatangannya dan seketika mereka berpelukan. Gelap malam pun semakin pekat. Tiada lagi belaian cahaya bulan di wajah sang langit dan tiada lagi kerling nakal bintang yang menggoda. Yang ada hanya kemesraan sang langit dan si awan hitam. Diiringi kidung alam yang syahdu dan tarian angin yang membuat malam terasa sunyi dan dingin. Dan aku hanya bisa termenung menikmati drama malam ini di kolong langit. Tubuhku menggigil kecut. Rasa bersalah ini semakin menghujam. Air mata pun menetes untuk yang kesekian kali.


                                                                                    Sidoarjo, 220111 06:35:50 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar